Tetes kristal
menggaung tanah datar
Semesta
bergurau pada langit kelam
Bukan perihal
letih, Euhhh
Mendamba
waktu memihak suatu harap
Seumpama
denting berusaha musuhi
Sekedar usaha
tidaklah salah
Meski aku
benci setiap detikan berlalu
Bersahabat
pada waktu? inginku walau sehari
Sungguh, kali
ini aku kehilangan ribuan detik
Detik yang
membawaku pada sesal
Bila harap
tiadalah berarti, tak apa meski harus merangkak
Inginku kini,
berdamai pada detik yang tak lagi ku kenal
Bilamana
harapku sebatas ruang hampa
Izinkan hujan
kukirim sebagai berita
Agar harapku
terdefinisi pada pelangi rindu
Bersama
gerimis kutunggu makna waktuku dulu
Majalengka, Juni 2017